SYSTEM ADMINISTRATOR
1 1.
Pengertian System Administrator
System
Administrator (dikenal juga sebagai admin, administrator, sysadmin, site admin,
dll) merupakan profesi yang memiliki tugas untuk melakukan administrasi
terhadap sistem, melakukan pemeliharaan sistem, memiliki kewenangan mengatur
hak akses terhadap sistem, serta hal-hal lain yang berhubungan dengan
pengaturan operasional sebuah sistem. Administrator atau system administrator
ini biasanya masuk ke dalam departemen atau divisi teknologi dan informasi
dalam struktur organisasi perusahaan.
Ruang lingkup
kerja system administrator ini sangat bervariasi tergantung besarnya
organisasi. Administrator dituntut untuk mampu memelihara dan menyelesaikan
permasalahan pada bidang TI yang dikuasai. Administrator sebelumnya sudah
dipersenjatai oleh ilmu pengetahuan dan pengalaman dalam bidang teknologi
informasi, khususnya dalam hal supporting system, mulai dari pelacakan masalah
(troubleshooting) hardware sampai dengan troubleshooting masalah sotware.
Bahkan dalam profesinya, administrator juga memiliki sertifikasi untuk
spesialisasi tertentu.
2 2. Tugas Administrator
§ Merancang
dan melakukan instalasi hardware dan software
§ Mendefinisikan
dan megidentifikasikan atribut yang digunakan oleh user
§ Melakukan
dokumentasi konfigurasi sistem
§ Menjaga
tingkat keamanan instalasi komputer
§ Melakukan
tuning kinerja sistem komputer
§ Meyakinkan
infrastruktur dan jaringan komputer dalam keadaan baik
§ Melakukan
backup dan restore
§ Menjawab
masalah teknis dan memecahkan masalah
§ Melakukan
audit software dan hardware
§ Mengidentifikasi
ancaman dan tanggap terhadap isu yang berhubungan dengan sistem
§ Mengenalkan
teknologi baru kepada user dalam sistem yang tengah digunakan
3 3. Kode Etik
System Administrator
- Profesionalisme : Profesional adalah menjalankan pekerjaan atau layanan sesuai dengan protokol dan peraturan dalam bidang yang dijalaninya. Untuk menjadi orang yang professional, diperlukan : komitmen, tanggung jawab, kejujuran, sistematik berfikir, penguasaan materi, menjadi bagian masyarakat professional.
- Integritas Pribadi : Berlaku jujur dalam urusan profesionalitas, dan tantangan yg akan datang dan dampak dari kesalahan dilakukan setrta mencari bantuan dari orang lain bila diperlukan. Menghindari konflik kepentingan dan prasangka bila memungkinkan.
- Privasi : Menjaga dan melindungi kerahasiaan informasi apapun yang bisa diakses tanpa dengan metode apapun. Hanya akan mengakses informasi rahasia pada sistem komputer jika diperlukan saja dalam pelaksanaan tugas-tugas teknis.
- Hukum dan Kebijakan : Mendidik diri sendiri dan orang lain supaya relevan pada undang-undang, peraturan dan kebijakan mengenai kinerja tugas-tugas.
- Komunikasi : Menjalankan komunikasi dengan manajemen, pengguna komputer(operator) dan rekan-rekan tentang semua kepentingan bersama yang berkaitan dengan komputer. Dan akan berusaha untuk mendengarkan dan memahami kebutuhan semua pihak
- Integritas Sistem : Memastikan integritas yang diperlukan, kehandalan, dan ketersediaan sistem yang menjadi tanggung jawab. Merancang dan memelihara masing-masing sistem dengan tujuan untuk mendukung sistem organisasi.
- Pendidikan : Selalu memperbaharui dan meningkatkan pengetahuan teknis dan pekerjaan lain yang berhubungan dengan keterampilan. Serta berbagi pengetahuan dan pengalaman dengan orang lain.
- Tanggung jawab kepada Komunitas Komputasi : Bekerja sama dengan komunitas komputer yang lebih besar untuk mempertahankan integritas jaringan dan sumber daya komputasi yang ada.
- Tanggung Jawab Sosial : Sebagai profesional dalam informasi, perlu rajin menulis dan mengadopsi kebijakan yang relevan yang sesuai dengan undang-undang prinsip-prinsip etika.
- Tanggung jawab etika : Berusaha untuk membangun dan mempertahankan rasa aman, sehat, dan produktif di tempat kerja. Melakukan yang terbaik untuk membuat keputusan yang konsisten dengan keselamatan, privasi, dan kesejahteraan dari komunitas saya dan publik, dan untuk segera membuka(menyelesaikan) faktor yang dapat menjadikan risiko atau bahaya yang tak terduga. Jujur menerima dan menawarkan kritik pekerjaan secara teknis sebagaimana mestinya dan akan memberi kontribusi yang benar pada orang lain. Mendukung rekan-rekan pekerja dalam mengikuti kode etik.
4. Proses starup
dan shutdown
Startup Dan ShutdownMemahami proses yang berlangsung pada saat startup dan shutdown akan memudahkan
dalam mencari kesalahan (troubleshooting) ketika terjadi masalah yang berhubungan dengan startup dan shutdown komputer. Selama
proses booting, Linux akan memanggil sebuah loader yang
disebut dengan LILO (belakangan juga muncul loader bernama GRUB), yang kemudian akan memanggil sebuah program yang bernama dengan
init. Program init inilah yang kemudian akan memeriksa file-fil inisialisasi sistem, lokasi file-file tersebut berada, dan menjalankan Linux sesuai dengan default run level yang digunakan.
disebut dengan LILO (belakangan juga muncul loader bernama GRUB), yang kemudian akan memanggil sebuah program yang bernama dengan
init. Program init inilah yang kemudian akan memeriksa file-fil inisialisasi sistem, lokasi file-file tersebut berada, dan menjalankan Linux sesuai dengan default run level yang digunakan.
Proses Startup
Proses startup pada sistem Linux dapat dilihat pada gambar di bawah :
Keterangan:
1.Pertama kali mesin melakukan power on self test (pemeriksaan hardware).
2.Program BIOS yang ada di ROM akan dieksekusi.
3.Boot Loader yang ada di MBR akan dieksekusi.
4.Load Kernel Linux ( /boot/vmlinuz ) ke RAM.
5.Menjalankan program init.
Proses startup pada sistem Linux dapat dilihat pada gambar di bawah :
Keterangan:
1.Pertama kali mesin melakukan power on self test (pemeriksaan hardware).
2.Program BIOS yang ada di ROM akan dieksekusi.
3.Boot Loader yang ada di MBR akan dieksekusi.
4.Load Kernel Linux ( /boot/vmlinuz ) ke RAM.
5.Menjalankan program init.
5. Init level
§ 0 - Sistem
menghentikan, tidak ada kegiatan, sistem dapat aman dimatikan.
§ 1 - Single
user; jarang digunakan.
§ 2 -
Beberapa pengguna, tidak ada NFS (jaringan filesystem), juga jarang digunakan.
§ 3 -
Beberapa pengguna, baris perintah (yaitu, semua teks mode) interface; runlevel
standar untuk hardware server yang
paling berbasis Linux.
§ 4 -
User-didefinisikan
§ 5 -
Beberapa pengguna, GUI (antarmuka pengguna grafis); runlevel standar untuk sistem
desktop yang paling berbasis Linux.
§ 6 - Reboot;
digunakan ketika restart sistem.
6 6. Memberi password pada Grup
§ Diletakkan sebelum
atau diatas file
Peletakan
ini akan menyebabkan menu tidak dapat di ubah, pada waktu grup di tampilkan
apabila ingin mengubah menu dengan menekan “e”/”c” maka user menekan “p”
terlebih dahulu dan memasukan Password
Caranya :
1. Login sebagai Super User
2. Ketika #Vi_boot/grup/menu.ist
3. Ketikan Password sebelum title CentOs
4. Reboot Komputer dan lihat hasilny
§ Diletakkan sesudah
atau dibawah file
Caranya :
1. Login sebagai Super User
2. Ketika #Vi_boot/grup/menu.ist
3. Ketikan Password setelah title CentOs
4. Reboot Komputer
Komentar
Posting Komentar