KOMPONEN PASIF
Komponen Pasif
Komponen pasif adalah komponen elektronika yang dapat beroperasi tanpa memerlukan arus atau tegangan listrik tambahan saat bekerja.
Komponen pasif adalah komponen elektronika yang dapat beroperasi tanpa memerlukan arus atau tegangan listrik tambahan saat bekerja.
Komponen Pasif:
- Resistor (tahanan)
komponen dasar elektronika yang berfungsi menahan arus listrik.
- Resistor tetap yang memiliki nilai tahanan (resistansi) tetap.
- Resistor Variable yang memiliki nilai tahanan bervariasi.
2.Kapasitor (Condensator)
komponen dasar elektronika yang berfungsi menyimpan muatan listrik selama waktu tertentu.
- Kapasitor tetap yang memiliki nilai kapasitansi tetap.
- Kapasitor Variable (Varco) yang memiliki nilai kapasitansi bervariasi.
3. Inductor (kumparan)
komponen pasif elektronika yang dapat menghasilkan magnet jika dialiri arus listrik dan sebaliknya dapat menghasilkan listrik jika diberi medan magnet
- Trafo (Transformator)
komponen elektronika yang berfungsi untuk menaikan dan menurunkan tegangan bolak-balik (AC).
- Relay
piranti yang bekerja berdasarkan elektromagnetik untuk menggerakan sejumlah kontaktor (saklar) yang tersusun
- Saklar (switch)
alat yang berfungsi sebagai penghubung dan pemutus arus listrik.
CONTOH PEHITUNGAN 3 KOMPONEN PASIF
Rumus Rangkaian Seri Induktor
Rumus Rangkaian Seri Induktor adalah sebagai berikut :
Ltotal = L1 + L2 + L3 + ….. + Ln
Dimana :
Ltotal = Total Nilai Induktor
L1 = Induktor ke-1
L2 = Induktor ke-2
L3 = Induktor ke-3
Ln = Induktor ke-n
Ltotal = Total Nilai Induktor
L1 = Induktor ke-1
L2 = Induktor ke-2
L3 = Induktor ke-3
Ln = Induktor ke-n
Contoh Kasus Rangkaian Seri Induktor
Berdasarkan gambar contoh rangkaian Seri Induktor diatas, diketahui bahwa nilai Induktor :
L1 = 100nH
L2 = 470nH
L3 = 30nH
Ltotal= ?
L2 = 470nH
L3 = 30nH
Ltotal= ?
Penyelesaiannya
Ltotal = L1 + L2 + L3
Ltotal = 100nH + 470nH + 30nH
Ltotal = 600nH
Ltotal = 100nH + 470nH + 30nH
Ltotal = 600nH
Perhitungan untuk Resistor dengan 4 Gelang warna :
Masukkan angka langsung dari kode warna Gelang ke-1 (pertama)
Masukkan angka langsung dari kode warna Gelang ke-2
Masukkan Jumlah nol dari kode warna Gelang ke-3 atau pangkatkan angka tersebut dengan 10 (10n)
Merupakan Toleransi dari nilai Resistor tersebut
Masukkan angka langsung dari kode warna Gelang ke-2
Masukkan Jumlah nol dari kode warna Gelang ke-3 atau pangkatkan angka tersebut dengan 10 (10n)
Merupakan Toleransi dari nilai Resistor tersebut
Rumus untuk Menghitung Lilitan pada Trafo Step Up dan Step Down
Np/Ns = Vp/Vs
Atau
Ns = Np x (Vs / Vp)
Dimana :
Np : Jumlah lilitan Primer
Ns : Jumlah lilitan Sekunder
Vp : Tegangan Primer
Vs : Tegangan Sekunder
Ns : Jumlah lilitan Sekunder
Vp : Tegangan Primer
Vs : Tegangan Sekunder
Menghitung Jumlah Lilitan pada Trafo Step Up dan Step Down
Contoh soal 1
Sebuah Transformator Step-up yang dapat mengubah tegangan dari 110V menjadi 220V memiliki lilitan di kumparan primer sebanyak 50 lilitan, berapakah jumlah lilitan yang seharusnya di kumparan sekunder ?
Diketahui :
Vp = 110V (tegangan Input)
Vs = 220V (tegangan Output)
Np = 50 lilitan (lilitan pada kumparan primer/Input)
Ns = ?
Vs = 220V (tegangan Output)
Np = 50 lilitan (lilitan pada kumparan primer/Input)
Ns = ?
Jawaban :
Pada Transformator atau Trafo Step Up (Tegangan Output lebih tinggi dari Tegangan Input), jumlah Lilitan pada kumparan sekunder (output) harus lebih banyak dari lilitan pada kumparan primer (input).
Ns = Np x (Vs / Vp)
Ns = 50 x (220V / 110V)
Ns = 100 lilitan
Ns = 50 x (220V / 110V)
Ns = 100 lilitan
Jadi jumlah lilitan kumparan Sekunder pada trafo step up ini adalah 100 lilitan.
Komentar
Posting Komentar