Shell Script Pada LINUX


  A. Shell Script
Shell Script merupakan kumpulan perintah yang disimpan pada suatu file. Extensi umum yang digunakan untuk shell script adalah ('.sh'). Shell script juga menyediakan beberapa fitur yang tersedia pada bahasa pemrograman tingkat tinggi seperti variabel, percabangan dan perulangan.

Contoh sederhana penggunakan shell script:

ketikkan pada terminal :
$ vi hello.sh 
echo 'HELLO WORLD' 

Untuk menjalankan ada dua cara, pertama melalui program shell itu sendiri dengan mengetik

$ sh hello.sh 

Kedua adalah mengeksekusinya secara independen, untuk melakukan hal tersebut anda harus memberi permission 'execute' pada file. 

$ chmod +x hello.sh 
$ ./hello.sh

·         Mengapa Shell Script :
-       Dapat digunakan untuk membuat input, aktivitas proses, dan hasil proses.
-       Bermanfaat untuk membuat perintah sendiri.
-       Menghemat banyak waktu dalam proses.
-       Mengotomatisasi peintah yang dilakukan terus menerus.

  B.  Variabel
Pemberian variabel pada shell script bersifat 'dynamic typing' karena shell script tidak mengenal adanya tipe data. Dalam membuat variabel ada beberapa aturan yang harus dipenuhi agar variabel
tersebut dianggap valid oleh shell, syntax untuk penamaan variabel adalah:

                  nama_variabel=NILAI

 Perhatikan bahwa tidak ada spasi antara nama_variabel dengan tanda '=' juga dengan NILAI.

Berikut adalah beberapa aturan tentang penamaan variabel:

1. Variabel HARUS diawali ABJAD atau _ (tidak dapat diawali angka)
2. Variabel dapat terdiri dari karakter alphanumeric dan _
3. Variabel bersifat Case Sensitive
4. Jika isi variabel mengandung spasi sebaiknya apit dengan tanda petik (') atau (").
5. Gunakan escape character (\) untuk karakter non-literal seperti (\', \$, \?, dll)

Varibel Lokal
Yang dimaksud dengan variabel lokal adalah variabel yang nilainya langsung diisikan. Tipe nilai dari variable ini bisa bermacam-macam, ada yang bertipe numerik dan ada juga yang bertipe karakter atau alphanumerik. Di dalam memberikan nama sebuah varibel, yang harus diperhatikan adalah nama variabel berupa karakter alphanumeric atau bisa juga diawali dengan karakater garis bawah(_), setelah itu baru bisa diikuti dengan jenis karakter yang lain.

Variabel Environment
Environment variabel adalah variabel yang merupakan bawaan dari Shell itu sendiri, biasanya variabel ini berisi nilai-nilai yang merupakan konfigurasi standar dalam lingkungan program Shell. Aturan penulisan dari environment variable adalah semua nama variabel menggunakan huruf kapital. lingkup dari variabel environment adalah bersifat GLOBAL. Artinya variabel environment berlaku untuk semua Shell yang ada.
Contoh variabel environment adalah sebagai berikut :
                              LOGNAME=shell14 (variabel yang berisi nama login)
 SHELL=/bin/bash (variabel yang berisi nama shell yang aktif)
HOME=/home/shell14 (variabel yang berisi nama direktori user)
USER=shell14 (variabel yang berisi nama user)

  C. Karakter khusus
Terdapat 3 macam bentuk karakter khusu petik (quoets)
·         Doube Quoet, digunakan untuk mengisi nilai suatu variable
·         Single Quoet,,Semua kata yang ada yang di dalamnya diangap sebagai nilai.
·         Back Quoet, Kata-kata yang di apit oleh Back Quoet di anggap Sebagai Perintah dan dijalankan oleh Shell contoh : Echo “Today is : “ `date`

 D. Metakarakter
Sebuah Karakter yang memiliki arti tertentu dalam Shell juga dikenal beberapa metakarakter. Karena meta karakter juga ada di dalam shell, maka perlu diperhatikan adalah kesalahan dalam penanganan sebuah karakter

·         Qouting (Pengutipan)
Quoting adalah Mekanisme untukn melindungi meta karakter dari interprestasi sebagai sebuah symbol. Shell juga mempunyai beberapa karakter di fungsikan untuk melindungi metakarakter agar tetap di interpretasikan sebagai karakter biasa.
Ada tiga karakter quoting dalam shell, yaitu :
 -       Petiks slash (\)
-       Petik Tunggal( ‘ ‘ )



Komentar

Postingan populer dari blog ini

TERMINOLOGI PADA POHON

POHON (TREE)

FUNGSI